Rabu, 25 Februari 2009

MOTIVATION 2

MOTIVATION II

BY ZUL

I don’t know, I still like reading some motivation phrases these days

Such as follows:

-Be what you are capable of becoming...Dr Zulkarnain..

-Apapun yang terjadi, jangan pernah kehilangan
pegangan atas dua tali kehidupan utama: Harapan dan Keyakinan...n.n..

-Tidak ada hal apapun yang paling baik atau buruk,
melainkan pemikiran yang menjadikannya demikian...W. Shakespeare..

-Sebelum anda mencoba Anda tidak tahu apa yang akan Anda lakukan...Dr Henry James..

-Ingat kebahagiaan tidak tergantung pada siapa
diri Anda atau apa yang Anda miliki, ini semata-mata
bergantung pada apa yang anda pikirkan...Dr Dale Carnegie..

-Harapkan kemenangan dan Anda membuat kemenangan
...Dr Preston Bradley..

-Dari segala hal yang Anda pakai,
ekspresi wajah andalah
yang paling penting...Dr Janet Lane..

-Spiritual force is stronger than any material
force that thought rule the world...Dr Zulkarnain..

-Orang yang tidak bisa melayani...
tidak bisa memerintah...Dr John Florint....

-Kalau Anda baik kepada orang lain maka
Anda paling baik kepada diri sendiri...Dr Luis L. Mann....

Senin, 23 Februari 2009

MOTIVATION

Sambil menunggu kehadiran para students saya yang terhormat dari fisip USU, di canteen Magister Studi Pembangunan, saya mencoba membolak balik beberapa halaman tulisan DR Jhon Maxwell: ada beberapa yg menarik hati saya pagi ini:

-Jika ada hal apapun yang lebih baik daripada dikasihi, itu adalah mengasihi.

-Kasihilah semua orang, Percayalah pada sedikit orang saja, dan Jangan lakukan kesalahan pada seorang pun juga.

-No man is an island..by John Donne

-Semakin kaya sahabat anda, semakin banyak biaya yang harus Anda keluarkan..by Elisabeth Marbury

-Jika anda ingin bertumbuh, tumbuhlah. Bergaullah dengan orang-orang yang telah mencapai sesuatu yang lebih dari yang anda capai dan tirulahpertumbuhan yang Anda inginkan....by John Maxwell

-Seorang sahabat dapat membantu anda hal-hal yang Anda tidak ingin ketahui...by Frances Word Weller

-Sedapat-dapatnya jadilah lebih bijaksana daripada orang lain, tetapi........janganlah menyuruh mereka melakukan hal yang sama....Lord Cestherfield

-kadang-kadang memenangkan suatu pertarungan berakibat lebih buruk daripada jika Anda kalah.....by Billie Holiday

Minggu, 01 Februari 2009

refresh


Dalam suatu acara pelatihan guru-guru berbakat di sebuah universitas belakangan ini, penulis mendapatkan sebuah pernyataan yang lumayan harus mulai direfresh kembali, baik untuk kami sendiri maupun untuk semua kawan-kawan guru, dosen atau tutor dalam memberikan pelayanan terbaik kepada siswa-siwa dan para mahasiswa kita yang kita cintai.


Pernyataan itu adalah: betapa sulitnya saat ini bagi beberapa kawan guru dalam mengajar, dimana kesulitan yang mereka katakan adalah anak-anak siswa kita ini sudah sulit diajar sekarang, banyak rewelnya lah atau terlalu kritis tanpa mau memikirkan efek dari kekritisan mereka tersebut kedepannya nanti. Bahkan sering tingkah laku dan cara respon anak-anak sekarang cenderung mematahkan teaching-plans yg sudah dipersiapkan.


Saya sih bukan manusia yang serba tahu, namun memang pernah lumayan banyak tahu situasi pengajaran, bmbingan dan pelatihan, jangan marah bila saya jadi teringat disuatu saat saya pernah nonton sebuah acara sirkus di kota Surabaya waktu itu. Saya benar-benar terkesima menyaksikan betapa pandai-pandai nya para binatang itu dalam melakukan ketrampilan bersirkus mereka, ada si monyet, si singa, si harimau, si beruang, si kuda, si gajah dan lain-lain. Dan yang juga sangat memukau saya adalah ketrampilan para animal tamer/ penjinak hewan/ pawangnya dalam menuntun mereka para binatang untuk trampil bersirkus, hmmm..mulai dari angkat tangan..bertepuk..kasih kode….menyalami sampai berakting dan bila telah selesai para binatang tersebut melakukan tugas mereka..sang pawang dengan sangat baik hatinya memberikan mereka permen atau makanan kecil kesukaan para binatang tersebut sebagai reward atau hadiah kali ya….well menurut saya sih ini adalah salah satu bentuk pelatihan, pembelajaran dan pendidikan lah bagi para binatang tersebut yang notabene mereka khan gak punya perasaan dan kemampuan berpikir layaknya manusia atau anak-anak siswa kita…wow dari mana mereka belajar melatih binatang-binatang tersebut?


Pake methode pedagogic kah atau…hehehehhehe bukannya nyinggung sih, tetapi seperti saya katakan diatas tadi refresh…..


Let’s refresh our knowledge with some innovative and up to date methods of teaching.


Metode mengajar yang seperti apakah yang paling efektif? Jawabannya tergantung pada anak-anak yang ada di kelas. Beberapa anak bisa dan suka sekali mendengarkan dan belajar. Sementara anak-anak yang lain lebih bisa belajar dengan cara langsung mempraktikkannya. Beberapa anak lainnya bisa belajar dengan baik melalui cara-cara mereka sendiri. Sementara ada anak-anak yang lain lagi yang perlu interaksi dalam kelompok supaya bisa belajar. Teknik mengajar berikut ini mungkin bisa memberi Anda ide-ide untuk memanfaatkan sumber-sumber di sekitar yang bisa Anda gunakan di kelas Anda.


Gunakan pendekatan aktif dan pasif secara bergantian. Misalnya, Anda bisa memulainya dengan "Brain Teasers" (pemanasan). Anda bisa memulai dengan pelan-pelan menyebutkan semua ciptaan Tuhan. Lanjutkan dengan cerita-cerita agamis di mana anak-anak mendengarkan dengan tenang dan menjawab pertanyaan. Anda bisa menggunakan permainan untuk membantu anak-anak mempelajari beberapa pesan moral hafalan. Pendekatan ini bisa dirancang terlebih dahulu dan membantu mencegah kebosanan.


Gunakan tempat terbuka. Anak-anak menyukai kegiatan di luar ruangan. Anda bisa mengajarkan tentang kehidupan pada zaman dunia ini dulu belum berbentuk seperti ini.
Bagi binatang yang tidak punya perasaan dan daya pikir selayak manusia saja bisa koq, mereka hanya mematuhi apa yang dilatih oleh pawang mereka, mereka bahkan tidak membantah…
Gunakan musik. Ajaklah pemain gitar, piano, atau keyboard untuk memimpin sebuah lagu ttg penghargaan yang akan membantu anak-anak mempelajari kembali pendidikan moral. Beranikan diri dan pimpinlah sendiri kegiatan ini.


Gunakan seni. Anak-anak senang mengekspresikan diri mereka sendiri. Pilihlah suatu kegiatan yang bisa mereka kerjakan sendiri atau yang membutuhkan sedikit pengawasan untuk membangun percaya diri mereka. Mereka bisa membuat suatu gambar yang menunjukkan apa yang telah mereka pelajari. Mereka bisa mewarnai gambar atau menulis kalimat indah yang bersifat hafalan di kertas tertentu dengan menggunakan tinta dan stik.


Gunakan pengulangan. Dengan memberi kesempatan mengulang, kita akan memberi kesempatan mereka untuk mengkaji ulang pemahaman mereka terdahulu.
Percayalah kawan..sedangkan binatang aja bisa diajari, masak sih manusia enggak….
Kalau tidak dapat otaknya..gunakan perasaannya kalau perasaannya juga enggak beres, gunakan perasaan kita untuk dapat memahaminya, maka insya Allah masih banyak cara dapat kita berikan pada mereka….


Selamat berefresh..