Kamis, 02 April 2009

PEMIKIRAN TIDAK ILMIAH


Ini adalah salah satu pembicaraan saya dengan siswa SMA Ar-Rachman, tempat saya juga mengajar di kota Medan. Ivan namanya, ketika saya bertanya padanya apakah dia akan kuliah, dia berkata “ Sebenarnya saya sih pengen kuliah Sir, tapi sir khan tahu kondisi saya dan perekonomian keluarga yg tdk mendukung…” Saya tersenyum mendengar ungkapan jujurnya tersebut, tapi saya hanya sedikit pengen membantah apa yang dia katakana tersebut, saya hanya bilang dia tidak seharusnya berkata begitu, justru harus mulai bisa belajar mengembangkan keadaan, saya rasa segala upaya yang telah diberikan oleh orang tua hingga dia bisa sampai ke jenjang SMA ini… hmm bukanlah hal yang gampang. Tinggal sekarang, berbekal pengetahuan dalam berteman, bergaul, lihat sana-sini, gabung sana sini bahkan Ivan ini juga salah satu teman bauk saya dalam dunia maya atau kami sering Online dan ada kami berteman dalam FS dan Facebook, lumayan paten lah ni anak, anak kota medan yang sempat punya pemikiran global begitulah kira kira kesimpulan sementara saya terhadap anak ini. Saya hanya perlu tegaskan sedikit padanya bahwa ini semua hanya keadaan, kenapa ketika dia beronline ria dia dapat mengumpamakan dirinya bukanlah atau bahkan lebih dari dia yang sebenarnya dengan kehidupannya sehari-hari. Seolah olah di mata kami teman-temannya di FS dan Facebook, dia adalah anak yg tdk kekurangan, hmm.. well, saya hanya pengen saja mengajak kalian semua wahai sobat2 muda, jgn apatis hanya karena keadaan, biarlah waktu dan pemikiran agresif dan progresif yang kita milki yang akan membuat kita kelak menjadi suatu sosok pribadi yg kita dambakan. Saya ambil contoh,andaikan taruhlah saya tdk kenal keluarga Ivan dan tidak mau tahu dia asal ceritanya bagaimana, saya tiba-tiba (ini mungkin saja loh) ingin mengajak dia merantau ke Jakarta, dan sya jumpakan dengan saudara atau teman-teman saya yg dunia impiannya seheboh Ivan,hmm saya gak ngerti lah anti hasilnya bagaimana,mereka khan bisa berteman, saling diskusi, saling mengisi dan berfikir tentang kehidupan mereka, tapi dlm arti mereka ini selevel dan mirip mirip begitu seleranya, saya bisa kita pastikan Ivan akan dpt melupakan sejenak kehidupan yang tdk nyaman yg dia dapati selama ini di keluarganya, sejenak dia akan hidup dengan lebih bersemangat dan kaya akan cita-cita dan ide, walaupun dia sebenarnya tinggal di JKT juga gak nyaman-nyaman bgt dengan perekeonomian. Kos dikamar kecil, berbagi dengan beberapa teman sekamar yg nota bene pekerjaan juga masih mocok-mocok istilah Medannya, gak ada dan walaupun ada, gak tetap. Tapi Ivan dan teman-temannya itu akan tetap ceria dan bahagia dan bersemangat dlm menjalani hidup, mereka tdk hanya mengkonsumsi makanan tp juga spirit, semangat hidup yg mereka yakini pasti akan lebih baik.. hm Insya Allah semnagat yg seperti inilah yang tdk akan pernah memikirkan gagal dan susah dan miskin.. kita, kalau mau menyadarinya sebenarnya sejak mana kita bisa melihat, merasakan, menyentuh, jalan,bekerja, bersuara dsbnya, sebenarnya kita sudah diberi Tuhan Allah dasar-dasar kekayaan. Bagi semua teman-teman mudaku yang akan menyelesaikan UAN, tetap semangat. Lihatlah masa depan dengan lebih baik dan lebih bagus, percayalah Tuhan Allah sayang pada kita semua, Khususnya SMU SMK Ar-Rachman Medan,SMUN 1, 2, 4 dan 17, SMU PacaBudi Medan, SMU N 1, 2, 5, 9 dan 11 Surabaya, SMU Muhammadiyah 2 Surabaya, SMU SMK Tamansiswa Surabaya, Medan, Jakarta, Bandung, Pematang Siantar dan Binjai, SMU N 1, 2, 3 dan SMK Gresik lengkap dengan SMU dan SMK Semen Gresik nya, selamat sukses. I miss you All, (Khusus buat Ivan, kirim salam buat cewek kamu, kapan kita nyanyi di NAV Karaoke, Medan, hehehehe…)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar